Monday, November 13, 2006

Membedakan Bunga Bangkai Raflesia Dan Bunga Bangkai Amorphopalus

Saat-saat musim kemarau panjang seperti ini segala jenis tetumbuhan banyak melakukan pertumbuhan generatif. Pohon-pohon akan berbunga selanjutnya berbuah hingga memasuki awal musim penghujan. Mereka memperbanyak diri untuk melanjutkan keturunan.
Ketika tetumbuhan banyak mengalami pembungaan, banyak diantara kita sendiri sering terkejut dengan kemunculan bunga itu. Tak disangka-sangka di sekitar halaman kita tumbuh bunga yang aneh dan langka itu.
Seperti yang dilaporkan dalam reportase berita di TV swasta beberapa waktu lalu. Di Bogor muncul bunga bangkai di halaman rumah seorang penduduk. Bunga itu berbau menyengat seperti bau bangkai atau busuk. Pada hari jumat 10 november 2006 muncul bunga bangkai di kebun Warsiman daerah Kelurahan Mlipah, Wonosobo. Pada hari yang sama ditemukan juga bunga bangkai di Dusun Kembang Turi, Sleman.
Masyarakat umum biasanya menamakan bunga itu bunga bangkai. Karena memang bunga itu berbau busuk seperti bangkai. Jadi masyarakat umum mengambil penamaan berdasarkan ciri khas bau bunga tersebut. Hal itu sah-sah saja. Tetapi seringkali yang mengherankan ketika peristiwa kemunculan bunga itu diberitakan di media elektronik maupun di media cetak penyebutan namanya menjadi salah. Misalnya penyebutan bunga bangkai Raflesia atau Bunga Raflesia arnoldii. Padahal berdasarkan ciri-ciri morfologinya bunga yang dimaksud adalah bunga bangkai Amorphopalus. Raflesia dengan Amorphopalus adalah jenis yang berlainan. Keduanya tidak berkerabat. Dalam susunan taksonomi, Raflesia masuk kelas dikotil sedangkan Amorphopalus masuk kelas Monokotil. Dikotil adalah tumbuhan berbiji berkeping dua sedangkan monokotil adalah tumbuhan berbiji berkeping satu.
Untuk membedakan Bunga Bangkai Raflesia dan Amorphopalus mudah saja. Pertama, dilihat dari tempat tumbuhnya. Jika tumbuh di lahan tegalan, pekarangan rumah atau dikebun dapat dipastikan itu adalah Bunga Bangkai Amorphopalus. Bunga Bangkai Raflesia tumbuh di habitat hutan hujan dataran rendah. Hutannya lebat, rapat pepohonan, banyak terdapat tumbuhan liana berkayu. Kedua, dilihat dari cara hidupnya. Amorphopalus bukan tumbuhan parasit, jika tanaman dibongkar tidak terdapat tanaman inang yang ada justru umbi yang gepeng. Raflesia adalah tumbuhan parasit, ia melekat pada inangnya yang berupa tumbuhan liana yang berkayu. Ketiga, melihat morfologi bunganya. Ini agak sulit. Bunga Raflesia tidak memiliki tongkol bunga sedangkan Amorphopalus memiliki tongkol bunga.
Mudah bukan? Semoga dengan keterangan di atas, tidak salah lagi dalam penyebutan namanya Bunga Bangkai Raflesia atau Bunga Bangkai Amorphopalus. Selamat mencoba!

No comments: